Peranan Lembaga Asuransi Dalam masyarakat Beserta Contohnya



Peranan lembaga asuransi adalah suatu lembaga yang melakukan kegiatan untuk menghimpun dana masyarakat guna menanggung resiko pihak lain. Contohnya seperti asuransi Jiwa, asuransi Kecelakaan diri, asuransi Sosial, asuransi Sosial Tenaga Kerja, asuransi Kesehatan, asuransi Kecelakaan Penumpang, asuransi Kebakaran, asuransi Pengiriman Uang, asuransi Penyimpanan Uang, asuransi Pencurian Uang, asuransi Pengangkutan Barang.

Perusahaan asuransi memiliki fungsi atau peran sebagai berikut:

Risk Transfer

Fungsi utama dari perusahaan asuransi adalah menjalankan mekanisme pemindahan risiko. Mekanisme pemindahan risiko ini membuat suatu perusahaan mendapatkan kepastian untuk kerugian yang sebenarnya belum pasti sehingga pimpinan perusahaan tersebut dapat berkonsentrasi untuk mengembangkan perusahaan untuk meningkatkan perolehan keuntungan.

Creation of Common Pool

Dengan menerima premi dari sejumlah besar tertanggung, perusahaan asuransi harus membentuk sebuah kumpulan dana dengan jenis risiko yang sama untuk menyediakan perlindungan kerugian yang ditimbulkan atas risiko tersebut.

Equitable Premiums

Perusahaan asuransi harus memastikan premi yang harus dibayar oleh tertanggung sesuai dengan tingkat risiko yang dimiliki. Jumlah premi yang terlalu besar dapat menyebabkan perusahaan asuransi kehilangan bisnis karena tertanggung memilih perusahaan pesaing, sedangkan jika jumlah premi terlalu sedikit dapat menyebabkan perusahaan asuransi tidak mendapatkan dana yang cukup untuk melakukan pembayaran klaim.

Reduction of Loss

Perusahaan asuransi berfungsi untuk membantu perkembangan perekonomian melalui usaha-usaha yang dilakukan guna meminimalkan kemungkinan terjadinya suatu risiko, menurunkan tingkat kerugian atau membatasi kerugian yang terjadi. Hal ini dilakukan dengan melaksanakan survei dan penelitian atas risiko-risiko yang dijamin, melakukan pemetaan risiko berdasarkan tingkat kerugian yang mungkin timbul, memberikan edukasi kepada tertanggung terkait cara-cara pencegahan terjadinya kerugian, membebankan risiko sendiri kepada tertanggung, dan lain-lain.

Assistance to Business Enterprise

Asuransi berfungsi untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan usaha melalui pemberian jaminan atas risiko-risiko kerugian yang mungkin diderita oleh penanam modal maupun pengelola usaha itu sendiri. Dengan kata lain, dengan membeli asuransi, penanam modal dalam suatu usaha tidak perlu mencemaskan kemungkinan kehilangan investasi saat terjadi bencana dan bagi pengelola usaha, dengan membayar premi asuransi yang jumlahnya relatif kecil, tidak perlu mencadangkan dana yang relatif besar untuk risiko kerugian yang mungkin diderita.

Fungsi Bapepam-LK Dan Penjelasannya


Fungsi Bapepam-LK Dan Penjelasannya - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-LK) adalah merupakan suatu instansi di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang bekerja membina, mengatur, serta mengamati keseharian kegiatan yang dilakukan oleh pasar modal dan merangkum dan melakukan kebijakan serta standardisasi tehnis di bagian instansi keuangan. 

Bapepam-LK adalah penyatuan dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan juga Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan. Sekarang ini, Bapepam-LK digantikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semenjak berlaku dan disahkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 21 Tahun 2011. 

Manfaat Bapepam-LK merupakan : 

  • Pengaturan serta penegakan ketentuan di bagian pasar modal primer dan sekunder 
  • Penegakan peraturan di bagian pasar modal ; 
  • Pembinaan serta pengawasan pada pihak yang mendapatkan izin usaha, kesepakatan, pendaftaran dari Badan serta pihak lainnya yang bergerak di pasar modal ; 
  • Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan buat Emiten serta Perusahaan Publik ; 
  • Penyelesaian keberatan yang diserahkan oleh pihak yang dikenakan sangsi oleh Bursa Efek, Kliring serta Penjaminan, dan Instansi Penyimpanan serta Penyelesaian ; 
  • Penetapan ketentuan akuntansi di bagian pasar modal ; 
  • Penyiapan perumusan kebijakan di bagian lembaga keuangan ; 
  • Pelaksanaan kebijakan di bagian lembaga keuangan, sama dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku ; 
  • Perumusan standard, etika, dasar persyaratan dan prosedur di bagian lembaga keuangan ; 
  • Pemberian arahan tehnis serta evaluasi di bagian lembaga keuangan ; 
  • Pelaksanaan tata usaha Badan. 

Bapepam serta Lembaga Keuangan terdiri dari satu Ketua Badan serta membawahi satu Sekretariat dan duabelas Biro Tehnis, dimana ruang lingkup pembinaan serta pengawasan mencakup faktor pasar modal, dana pensiun, perasuransian, perbankan serta usaha jasa pembiayaan dan modal ventura. 

Biro tehnis Bapepam-LK terdiri atas : 

  • Biro Perundang-Undangan serta Pertolongan Hukum 
  • Biro Penelitian serta Tehnologi Informasi 
  • Biro Kontrol serta Penyidikan 
  • Biro Pengelolaan Investasi 
  • Biro Transaksi serta Lembaga Efek 
  • Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Bidang Jasa 
  • Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Bidang Riil 
  • Biro Standard Akuntansi serta Keterbukaan 
  • Biro Perbankan, Pembiayaan, serta Penjaminan 
  • Biro Perasuransian 
  • Biro Dana Pensiun 
  • Biro Kepatuhan Internal

Sumber: wikipedia

Penjelasan Tentang Retur Pembelian Secara Tunai Maupun Credit



Penjelasan Tentang Retur Pembelian Dengan Tunai Maupun Credit - Retur pembelian merupakan pengembalian barang dagangan pada si penjual karena rusak, cacat atau tidak cocok dengan detail yang dipastikan. Transaksi retur buat konsumen, akan mengakibatkan pengurangan utangnya pada pihak penjual. Pencatatan transaksinya merupakan akun utang dagang, yang dicatat pada tempat debit serta retur pembelian di catat pada credit. Buat pihak penjual, transaksi ini mengakibatkan pengurangan tagihan atau piutang konsumen. 

Di bawah ini akan diterangkan mengenai beberapa jenis pembelian yang dikerjakan oleh satu badan usaha. Ada banyak type pembelian yakni diantaranya : 

Pembelian dengan cara tunai 


Pembelian dengan cara tunai merupakan pembelian barang dagangan yang dilakukan dengan pembayaran kontan yang dicatat pada kas. 

Pembelian dengan cara Credit 


Pembelian dengan credit merupakan pembelian barang dagang dengan cicilan atau credit yang akan dibayar lunas pada saat yang sudah disetujui dengan penyuplai barang. 

Diluar itu, ada pula transaksi dengan type potongan harga pembelian. Potongan harga pembelian adalah pembelian barang dagang dengan potongan harga (diskon) yang pembayarannya akan dikerjakan sesuai dengan waktu yang disetujui. 

Di bawah ini akan diterangkan mengenai beberapa jenis retur pembelian yang dikerjakan oleh satu badan usaha yakni seperti berikut : 

Retur pembelian dengan cara tunai 


Retur pembelian tunai, merupakan pengembalian barang dagangan yang telah dibeli dengan tunai atau kontan. Di catat pada kas dengan kesepakatan barang dapat dikembalikan bila rusak hingga dilakukan pembuatan retur pembelian oleh si konsumen. 

Retur pembelian dengan cara Credit 


Retur Pembelian Dengan Credit merupakan pengembalian barang dagangan yang telah dibeli dengan credit dengan kesepakatan barang dapat dikembalikan bila rusak hingga dikerjakan retur pembelian oleh si konsumen.

Struktur Tumbuhan Paku Kawat Beserta Cara Reproduksinya

wikipedia.org


Struktur Tumbuhan Paku Kawat Beserta Cara Reproduksinya - Nama latin dari tumbuhan paku kawat adalah Lycopodiopsida. Anggota-anggota Lycopodiopsida memiliki daun yang sempit serta duduk, hingga kadang serupa rambut keras atau sisik. Paku ini dapat mempunyai batang yang kaku seperti kawat. Oleh karena itu paku ini seringkali dikatakan sebagai paku kawat. Pada beberapa macam, daunnya memiliki lidah-lidah atau ligula. Sporangium pada Lycopodiopsida tersusun dalam strobilus serta terbentuk di ujung cabang.

Tanaman paku ini seringkali tumbuh bersama dengan rerumputan, hingga hampir serupa seperti rerumputan yang pangkal batangnya tidak memiliki pendukung akar. Mempunyai daun yang kecil serta tersusun spiral. Sporafil-nya berupa ginjal, dengan ujung yang memiliki runcing panjang serta pinggirnya bergerigi. Type tanaman paku kawat ini seringkali sekali dijadikan sebagai tanaman hias serta ditanam di pot atau taman.

Seperti tumbuhan biasanya, badan tumbuhan paku bisa kita bedakan menjadi akar, batang, serta daun. Beberapa bagian ini, terlihat begitu jelas pada type tumbuhan paku yang memiliki batang tinggi seperti paku tiang. Tumbuhan paku, mengalami dua tahap dalam kehidupannya. Dalam siklus hidupnya, tumbuhan paku mengalami tahapan masa gametofit serta tahapan masa sporofit. Pada tahap masa  gametofit paku memiliki ukuran begitu kecil serta susah sekali dilihat, sedangkan  pada tahap masa sporofit bentuk tumbuhan paku yang biasa kita lihat.

Struktur Tumbuhan Paku Dan Reproduksinya


Berikut ini, kami berikan sekilas tentang penjelasan struktur tumbuhan paku dan reproduksi. Strukturnya adalah sebagai berikut:

Akar tumbuhan paku 


Pada Tahapan gametofit ini, tumbuhan paku mempunyai akar semu yang disebut dengan rhizoid, akar semu ini seperti yang ada juga  pada tumbuhan lumut. Rhizoid, mempunyai manfaat yang sama dalam menyerap air serta mineral dari dalam tanah, akan tetapi masih tetap mempunyai susunan jaringan yang sederhana. Sedang pada tahapan sporofitnya, tumbuhan paku mempunyai akar sejati dengan type akar serabut. Akar serabut merupakan type akar yang tidak mempunyai akar pokok, seperti yang dipunyai oleh tumbuhan monokotil (padi, jagung, dan lain-lain). 

Batang tumbuhan paku 


Pada Batang tumbuhan paku pada tahapan gametofit disebut protalium. Batang ini mempunyai bentuk seperti lembaran kecil yang berperan menjadi tempat fotosintesis. Juga bisa disebutkan, jika batang semu ini dapat berlaku sebagai daun semu. Sedang pada tahapan sporofit, tumbuhan paku sudah mempunyai batang sejati, dengan memiliki jaringan pembuluh angkut xilem dan floem. Batang tumbuhan  paku ada yang memiliki ukuran pendek sampai tidak terlihat, dan ada juga yang tinggi seperti pohon. 

Daun tumbuhan paku 


Pada Daun tumbuhan paku bisa dibedakan berdasarkan bentuk serta fungsinya. Ulasan mengenai daun, terbatas pada tahapan sporofit tumbuhan paku tersebut. Berdasarkan pada bentuknya, daun paku bisa dibedakan menjadi 2 yaitu mikrofil serta makrofil. Mikrofil adalah daun memiliki ukuran kecil (seperti gumpalan) yang ada di seputar atau disekeliling batang dan tulang daun paku. Mikrofil adalah daun yang belum  terdiferensiasi, artinya daun itu masih tetap mempunyai type jaringan yang sama, belum mempunyai jaringan yang berlainan. Sedangkan, makrofil adalah daun sejati yang dipakai untuk melakukan fotosintesis. Jaringan makrofil sudah terdiferensiasi, sehingga bisa kita bedakan sisi epidermis (susunan paling luar) serta mesofil daun. Mesofil merupakan sisi didalam epidermis yang tersusun atas jaringan parenkim serta jaringan pengangkut. 

Berdasar pada fungsinya, daun tumbuhan paku bisa kita bedakan menjadi tropofil dan sporofil. Tropofil adalah daun yang spesial dipakai untuk melakukan fotosintesis. Sedang sporofil merupakan daun yang tidak hanya melakukan fotosintesis tetapi dapat juga menghasilkan spora sebagai media perkembangbiakan paku. Spora tumbuhan paku biasanya akan muncul dari sisi bagian bawah daun atau pada ujung pinggir tepi daun. Spora ada didalam kotak spora/ sporangium, yang bisa menjadi tempat perubahan pada perkembangan spora. Sporangium dapat menggerombol membuat sorus. Sorus, berwarna coklat dan memiliki bentuk seperti gumpalan-gumpalan pada daun.

Sumber:
1. wikipedia
2. edubio.info

6 Jenis Kota Berdasarkan Tahap Perkembangan



6 jenis kota berdasarkan tahap perkembangan - Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang memiliki batas wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.
  1. Kota Epolis adalah sebuah kota yang berupa pusat dari daerah pertanian serta yang mempunyai adat-istiadat yang sederhana.
  2. Kota Polis adalah tempat yang merupakan sebuah pusat keagamaan dan pemerintahan yang bentuknya berupa sebuah benteng yang kokoh dan di dalamnya terdapat tempat ibadah, pasar dan gilda (tempat menghasilkan barang).
  3. Kota Metropolis adalah sebuah kota yang mempunyai ciri wilayah kurang luas namun memiliki banyak penduduk yang terdiri dari orang-orang berbagai bangsa selain itu dicirikan adanya perkawinan campuran antar bangsa, menampilkan sisi kemegahan tetapi dari aspek sosial sangat kontras antara golongan kaya dan miskin.
  4. Kota Megapolis adalah sebuah kota dimana di dalam masyarakatnya muncul sebuah gejala patologis (penyakit sosial) yang sangat menonjol.
  5. Kota Tiranpolis: sebuah kota dimana pemerintahan memiliki kekuasaan yang sangat kuat atau otoriter sehingga rakyat miskin akan cenderung berbuat maksiat (demoralisasi) karena tidak sanggup melawan kekuasaan penguasa.
  6. Kota Nekropolis adalah sebuah kota yang mengalami kehancuran akibat peperangan penduduk dengan pemerintahnya.
Sumber:
- wikipedia
- baktipriana


Pengertian Dari Nilai Guna Barang



Pengertian dari nilai guna - Menurut teori, nilai guna adalah setiap barang yang memiliki daya guna, atau bisa memberikan manfaat. Setidaknya, barang tersebut akan memberikan kepuasan kepada konsumen/pelanggan yang menggunakan barang atau benda tersebut. Jika ada seorang pembeli/konsumen ingin sebuah barang tertentu, maka sebetulnya yang mereka cari adalah nilai guna dari benda/barang tersebut. Jadi, nilai guna atau utilitas merupakan kepuasan dan kenikmatan yang di dapat oleh seseorang dalam mengkonsumsi benda/barang dan jasa.

Semakin tinggi tingkat kepuasan yang ingin di raih, maka akan semakin tinggi pula nilai guna (utility) dari barang tersebut. Teori nilai guna di golongkan manjadi 2 macam yaitu:

1. Nilai guna total


Nilai guna total adalah jumlah seluruh kepuasan yang di dapat oleh konsumen/pengguna dalam mengonsumsi sejumlah benda/barang tertentu. Misalnya, setelah bangun tidur Anda meminum satu gelas air dengan nilai guna dua. Selanjutnya, setelah olah raga Anda minum air sebanyak dua gelas dengan nilai guna empat, tentunya keadaan ini (setelah olah raga) membuat Anda akan mengonsumsi air menjadi lebih banyak. Nilai guna (utility) terhadap suatu barang atau jasa itu bersifat subjektif, artinya bahwa setiap orang memiliki sudut pandang penilaian yang berbeda-beda. 

2. Nilai guna marjinal


Nilai guna marjinal adalah merupakan pertambahan atau pengurangan kepuasan konsumen sebagai akibat dari bertambah atau berkurang dari penggunaan satu unit benda/barang tertentu. Contoh, Anda memakan bakso satu mangkok dengan nilai guna sebesar tigapuluh kemudian Anda makan lagi satu mangkok dengan nilai guna duapuluh. Kemudian, Anda nambah lagi satu mangkok dengan nilai guna lima. Maka, bila di total nilai gunanya sebesar lima puluh lima. Disini, bisa di dapat bahwa nilai marjinal-nya yaitu sepuluh pada saat mangkok pertama dan mangkok kedua. Pada saat mangkok kedua dan mangkok ketiga, nilai guna marjinal-nya berjumlah lima belas.


Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi antara total utility dan marginal utility dapat di lihat pada kurva di atas. Nilai guna marjinal (marginal utility), hanya berlaku dengan beberapa asumsi berikut ini:

  • Nilai guna bisa diukur.
  • Perilaku konsumen dapat dipahami secara logis (tidak gila).
  • Konsumen bertujuan bukan untuk sekedar senang-senang.

Beberapa ahli juga membagi teori nilai guna atau utility menjadi 2 yaitu teori nilai objektif dan teori nilai subjektif.

1. Teori Nilai Objektif


Teori nilai objektif adalah teori yang menyelidiki tentang nilai suatu barang, barang itu sendiri digunakan sebagai objek penelitian. Barang terlebih dahulu diteliti oleh produsen. Apakah barang tersebut memiliki nilai tawar dan nilai tukar? bagaimana seluk-beluk proses produksi barang hingga terjual ke tangan konsumen?

Ada beberapa teori terkait akan hal ini, antara lain:

a. Teori nilai biaya produksi - Adam Smith,

Nilai suatu barang atau jasa ditentukan oleh biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak produsen untuk memproduksi barang atau jasa tersebut. Semakin tinggi biaya produksi, semakin tinggi pula nilai dari barang tersebut. 

b. Teori nilai biaya produksi tenaga kerja - David Ricardo,

Nilai suatu barang ditentukan dari biaya upah tenaga kerja yang digunakan untuk membuat barang tersebut. Meliputi tenaga manusia, mesin atau biaya pengeluaran lainnya dari semua alat-alat yang digunakan.

c. Teori nilai lebih - Karl Marx,

Barang dinilai berdasarkan pada biaya rata-rata tenaga manusia, termasuk perkakas dan mesin-mesin yang dipakai dalam produksi.

d. Teori nilai reproduksi - Carey,

Nilai barang harus didasarkan atas biaya reproduksi. Reproduksi yang dimaksud disini adalah biaya untuk memproduksi kembali suatu barang. Misalnya, jika membuat sebuah kursi kayu dibutuhkan dana sebesar Rp 100.000,00. Namun, beberapa hari kemudian harga bahan kayu naik harganya, sehingga biaya dibutuhkan menjadi Rp 150.000,00. Maka biaya produksi kursi kayu tersebut dihitung sesuai dengan harga kenaikannya yaitu sebesar Rp 150.000,00

e. Teori nilai pasar - Hummed & Locke,

Ajaran nilai ini disebut juga "market value theory". Teori ini menyebutkan bahwa nilai suatu barang bergantung pada permintaan dan penawaran suatu barang di pasar. 

2. Teori Nilai Subjektif


Teori ini menjelaskan, bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh utilitas dari barang tersebut. Dimana, utilitas setiap orang dapat berbeda-beda meskipun sedang menilai suatu barang yang sama. Teori ini, berasal dari pemikiran 2 orang yang bernama Herman Heinrich Gossen dan Carl Menger.

a. Hukum Gossen I

Hukum Gossen I berbunyi, “Jika pemuasan kebutuhan dilakukan terus menerus, maka kenikmatan semakin lama semakin berkurang, dan pada suatu saat akan tercapai titik kepuasan”.

b. Hukum Gossen II

Hukum Gossen II berbunyi, “Manusia berusaha memuaskan kebutuhannya yang beraneka ragam, hingga akan mencapai tingkat intensitas yang sama (harmonis)”.

c. Teori Nilai Subjektif Carl Menger

Nilai ditentukan oleh faktor subjektif dibandingkan faktor objektif. Nilai, berasal dari kepuasan manusia. Carl Menger, juga menggunakan Hukum Gossen II guna menyelidiki bagaimana orang membagi penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam. 

Sumber:

-Indriayu, Mintasih.2009. Ekonomi : Untuk SMA/MA Kelas X.Solo: CV Teguh Karya.
-Nur Mulyani, Sri dkk.2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas
 X.Jakarta: Cakra Media.
-Supriyanto dan Ali Muhson.2009. Ekonomi untuk SMA dan MA kelas X. Pusat Perbukuan
 Departemen Pendidikan Nasional.
-siswapedia

Penjelasan Tentang Pengertian Agen



Penjelasan tentang pengertian agen - Agen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang atau perusahaan perantara yang meng-usahakan penjualan bagi perusahaan lain atas nama peng-usaha; perwakilan. 

Di dalam dunia ekonomi, agen di artikan sebagai seorang atau suatu badan usaha yang menjual suatu produk dari distributor ke konsumen. Mereka biasanya di bentuk oleh para distributor gunanya adalah agar bisa lebih dekat dengan konsumennya.

Sumber :

-KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
-etalasebisnis

Popular Posts